Jeprat-Jepret Ala Insine Photography

Minggu, 01 Juli 2012

MAria Dara

Hunting With Comunity KLIK ART :)
Diposting oleh Insine Photography di 11.44 0 komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
Langganan: Postingan (Atom)

Arsip Blog

  • ▼  2012 (22)
    • ▼  Juli (1)
      • MAria Dara
    • ►  Juni (21)

Tips Membeli Kamera DSLR Untuk Pemula

  1. Harga
    Kamera DSLR memang merupakan perangkat yang membutuhkan budget cukup besar, oleh sebab itu sebaiknya anda lebih teliti. Berbagai jenis kamera DSLR memiliki harga yang bervariasi sesuai dengan kelebihan dan fitur yang ditawarkan. Pastikan anda menyiapkan budget yang cukup untuk membeli kamera DSLR yang anda inginkan.

  2. Fungsionalitas/Kegunaan
    Seperti yang saya sebutkan diatas, harga untuk sebuah kamera DSLR sangatlah mahal, oleh sebab itu jangan sampai anda melakukan hal mubazir karena membeli kamera yang sangat mahal namun tidak mengerti cara mengoperasikannya serta berbagai fitur didalamnya. Oleh sebab itu perhatikanlah dengan seksama tentang kegunaan dari kamera yang ingin anda beli nantinya. Jangan sampai anda merogoh kocek yang sangat dalam untuk sebuah kamera yang fitur-fiturnya tidak sesuai kebutuhan anda.

  3. Resolusi
    Jika anda termasuk suka mencetak foto dalam ukuran yang besar, sebaiknya anda memilih kamera dengan resolusi besar, sehingga hasil cetakannya bisa maksimal dan sesuai keinginan

  4. Ukuran
    Persiapkan diri terhadap kondisi fisik gadget fantastis ini, jangan sampai ukurannya yang besar membuat anda kerepotan saat membawanya. Ukuran sebuah kamera DSLR memang jumbo dan berbeda dibandingkan kamera digital biasa. Namun jika dirasa perlu, anda bisa membeli kamera DSLR yang ukurannya memenuhi kriteria agar mudah dibawa saat bepergian.

  5. Legalitas produk.
    Pastikan Toko tempat anda membeli kamera memang benar-benar menawarkan produk yang legal, agar anda mendapatkan kualitas yang diinginkan. Jangan sampai anda terkecoh oleh penjual yang menawarkan harga miring, namun pada akhirnya harus kecewa. Lebih baik anda kalah di harga daripada kalah di kualitas. Pastikan juga bahwa si penjual bisa memberi garansi resmi dari produk kamera tersebut sebagai jaminan bahwa barang tersebut legal.

    Jika sobat tertarik, sobat bisa membeli di situs Amazon.com dan tidak perlu ragu dengan produk yang mereka tawarkan. Sudah banyak orang yang berbelanja produk kamera DSLR disana dan memang merasakaan kualitas dari barang yang mereka beli.
  6. Terakhir, bertanya kepada yang sudah ahli.
    Sebelum anda membeli, luangkan waktu untuk bertanya-tanya informasi seputar kamera DSLR kepada orang yang sudah ahlinya atau yang sudah berpengalaman dalam hal ini. Persiapkan wawasan anda sematang mungkin agar anda semakin mudah dalam menentukan kamera yang tepat untuk anda beli.

Shoot Mosque

Shoot Mosque
Masjid Agung Sumenep(Madura)

Mengenai Saya

Foto saya
Insine Photography
Mahasiswa ITN Malang kelahiran Magelang 23 Agustus 1993 ingin menyalurkan bakat pada hoby jepare-jepret.....
Lihat profil lengkapku

Terimakasih ^o^

Terimakasih atas waktu anda sudah mampir untuk melihat hasil" jepretan ala Insine Photography....
bersediakah pula anda mengcoment hajjjaaaar ajahhh.......

bisa coment langsung di blog inni,atu juga langsung di album" dalam FB
alamat e-mail FB saya isman_insine@yahoo.com
atau langsung hubungi saya di no 087750088843
terimakasih.... ^_^

Prepare before jepret ^o^

Prepare before jepret ^o^

Shadow Lamp in the world

Shadow Lamp in the world

Nostalgia Bycle

Nostalgia Bycle

Info SLR

Karena sekarang hobi fotografi ini sudah makin menjamur dan kamera DSLR juga sudah bukan menjadi barang langka lagi. Dan buat para newbie atau pemula dalam dunia fotografi sering bertanya-tanya kalau mau beli kamera. Selain untuk hobi, mereka juga pasti pertimbangkan soal harga kamera. Disini saya mau bagi info soal daftar 5 kamera DSLR murah untuk pemula.

NIKON D60 = 6,1jt
Tibalah kita di kamera kelima, yaitu Nikon D60. Si pengganti D40 ini kini mengusung sensor CCD beresolusi 10 MP, dibekali lensa kit 18-55mm VR, fitur anti-debu, active-D lighting dan Expeed engine Nikon. Kamera ini mampu mencapai ISO 1600 (dan ISO setara 3200 bila dinaikkan satu tingkat dari ISO 1600), dengan kecepatan burst 3 fps. Modul AF memakai 3 titik AF saja, sangat basic, namun tersedia mode continuous servo untuk mengunci fokus benda yang bergerak. Inilah kamera yang tidak sarat fitur berlimpah namun tetap menjaga kualitas khas Nikon dalam kesederhanaannya.


CANON 1000D = 4,5jt
Entah mengapa waktu itu Canon meluncurkan EOS 1000D (Rebel Xs) disaat penjualan EOS 450D sedang bagus-bagusnya. Tapi kini harga 450D sudah hampir sejajar dengan kamera DSLR semi-pro lawas seperti Nikon D80 sehingga 1000D ini jadi lumayan dicari oleh para budget-minded, apalagi 400D kini sudah semakin sulit dicari. EOS 1000D diluncurkan tengah tahun 2008 dengan paket lensa kit 18-55mm yang sudah dilengkapi IS. kamera ini memakai sensor CMOS 10 MP, dengan 7 titik AF dan mampu mencapai ISO 1600. Cukup mengejutkan saat mengetahui bahwa 1000D sudah dilengkapi dengan live-view, meski masih kalah mantap dari 450D. Kinerja shutter cukup standar dengan 3 fps, dan layar LCD juga standar dengan 2,5 inci.

SONY ALPHA A300 = 5,6jt
Bahkan Sony A200 pun dijual lebih murah lagi, paket lensa kit hanya 5 juta. Tapi kita tidak sedang membahas A200, kita membahas A300 disini. Sony A300 memakai sistem stabilizer pada bodi, layaknya Pentax dan Olympus. Sony Alpha A300 dan A350 menjadi pendobrak dunia DSLR modern dengan memberi solusi berbeda dalam menyaisati lambatnya auto fokus dalam mode live-view, dengan metoda sensor terpisah. Kecepatan fokus ini tidak menjadikan harga jual A300 lantas jadi tinggi, bahkan Sony A300 ini harganya termurah diantara kelima kamera disini. Seorang pembaca blog ini mengatakan : Sony Alpha menerapkan strategi spec up, price down. Ada benarnya juga lho.
PENTAX K-m = 6jt
Di daftar ketiga ini saya sajikan kamera yang belum masuk di pasaran dalam negeri (per Januari 2009), yaitu Pentax K-m (K2000). Rupanya Pentax terinspirasi oleh Canon saat membuat 1000D, karena Pentax juga mengalami hal yang sama. Produk andalannya di kelas entry level, K200D rupanya terlalu mahal dan membuat Pentax terpaksa meluncurkan satu lagi produk yang lebih murah dari K200D ini. Ahlasil lahirlah Pentax K-m, dengan ciri tidak lagi memakai bodi weather sealed, dan membuat lensa kit baru yang lebih kecil dan ringan. Pentax memakai stabilizer pada sensor CCD 10 MPnya, sehingga artinya semua lensa yang dipasang di bodi Pentax akan merasakan efek stabilisasi hingga 3 stop. Versi hemat artinya tentu ada aspek yang dikurangi, dalam hal ini jumlah titik AF pada Pentax K-m ini hanya 5 titik saja (dibanding 11 titik pada K200D). Tapi 5 titik ini masih lumayan karena masih fleksibel saat kamera dipakai memotret vertikal atau horizontal. Soal ISO pun Pentax ini mampu mencapai ISO 3200 yang cukup mengagumkan untuk kamera sekelas ini. Inilah satu-satunya DSLR dengan tenaga 4 buah baterai AA. Untuk review bisa baca disini.

OLYMPUS E520 = 4,5jt
Pengganti E510 ini masih tergolong DSLR entry-level, meski sebenarnya secara fitur sudah mendekati DSLR semi-pro. Olympus sendiri mengalami gap lumayan lebar dimana kamera diatas E520 adalah E3 yang tergolong kelas profesional. Untungnya celah ini kini terisi oleh produk yang tepat, bernama E30 yang dalam waktu dekat akan hadir di tanah air. Bila tidak sabar menanti E30 (yang diprediksi harganya akan sama seperti Nikon D90 atau EOS 50D), kenapa tidak menjajal E520 ini? Tersedia paket dengan lensa kit 14-42mm (di beberapa tempat dijual dengan paket dobel lens kit), dengan sensor NMOS 10 MP beraspek rasio 4 : 3 dan crop factor 2x, maka lensa kit ini menjadi setara dengan 28-85mm. E520 telah dilengkapi dengan live-view, anti debu, dan stabilizer pada bodinya.
Tema PT Keren Sekali. Gambar tema oleh suprun. Diberdayakan oleh Blogger.